Arus Bolak Balik
Pengertian Arus Bolak Balik
Listrik merupakan sarana penunjang kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Listrik sendiri terdiri dari dua jenis yaitu: listrik searah DC dan listrik bolak balik AC.
Kali ini kita hanya akan fokus pada arus bolak balik dimana memiliki definisi arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah.
Bentuk dari sinyal atau gelombang arus listrik bolak balik secara ideal berbentuk sinusoidal.
Bentuk gelombang sinusoidal ini menjadikan pengaliran energi yang efisien. Listrik berarus bolak balik secara umum dihasilkan oleh generator listrik milik PLN atau mitranya.
Arus bolak balik dapat dianalisi dengan rangkaian seperti berikut ini
Listrik merupakan sarana penunjang kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Listrik sendiri terdiri dari dua jenis yaitu: listrik searah DC dan listrik bolak balik AC.
Kali ini kita hanya akan fokus pada arus bolak balik dimana memiliki definisi arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah.
Bentuk dari sinyal atau gelombang arus listrik bolak balik secara ideal berbentuk sinusoidal.
Bentuk gelombang sinusoidal ini menjadikan pengaliran energi yang efisien. Listrik berarus bolak balik secara umum dihasilkan oleh generator listrik milik PLN atau mitranya.
Arus bolak balik dapat dianalisi dengan rangkaian seperti berikut ini
Rangkaian Arus Bolak Balik
Rangkaian Resistor
Rangkaian resistor jika dihubungkan dengan arus bolak balik maka akan menghasilkan penurunan potensial listrik dalam rangkaian atau kata lain sebagai pembatas arus yang masuk.
Rangkaian resistor jika dihubungkan dengan arus bolak balik maka akan menghasilkan penurunan potensial listrik dalam rangkaian atau kata lain sebagai pembatas arus yang masuk.
Rangkaian Induktor
Sebuah induktor juga memiliki nilai hambatan yang biasa disebut reaktansi induktif saat dialiri arus bolak balik.
Nilai hambatan inductor ini bergantuk pada frekuensi sudut dari arus bolak balik.
Sebuah induktor juga memiliki nilai hambatan yang biasa disebut reaktansi induktif saat dialiri arus bolak balik.
Nilai hambatan inductor ini bergantuk pada frekuensi sudut dari arus bolak balik.
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian kapasitor merupakan rangkaian yang unikdimana rangkaian ini dapat menyimpan energi listrik sementara.
Kapasitor jika dialiri arus bolak balik akan menimbulkan resistansi semu atau biasa disebut reaktansi kapasitif.
Nilai dari reaktansi kapasitif bergantung dari kapasitas kapasitor dan frekuensi sudut.
Setelah kita mempelajari pengertian dan berbagai rangkaian arus bolak balik beserta diagramnya mari kita mulai menerapkannya pada persamaan matematis guna menyelesaikan persoalan yang terjadi pada kehidupannyata.
Rangkaian kapasitor merupakan rangkaian yang unikdimana rangkaian ini dapat menyimpan energi listrik sementara.
Kapasitor jika dialiri arus bolak balik akan menimbulkan resistansi semu atau biasa disebut reaktansi kapasitif.
Nilai dari reaktansi kapasitif bergantung dari kapasitas kapasitor dan frekuensi sudut.
Setelah kita mempelajari pengertian dan berbagai rangkaian arus bolak balik beserta diagramnya mari kita mulai menerapkannya pada persamaan matematis guna menyelesaikan persoalan yang terjadi pada kehidupannyata.
Rumus Arus Bolak Balik
Terdapat beberapa persamaan matematis dalam arus bolak balik diantaranya yaitu:
Persamaan Umum
V = Vmax sin ωt
Rumus Arus Melalui Resistor
IR = VR/R
IR = Vm/R sin ωt
IR = Im sin ωt
Rumus Tegangan Melalui Resistor
VR = Vm sin ωt
Rumus Arus Melalui Induktor
IL = Vm sin (ωt-1/2 π) /ωL
IL = Im sin (ωt-1/2 π)
Rumus Tegangan Melalui Induktor
VL = Vm sin ωt
Rumus Arus Melalui Kapasitor
IC = ω C Vm sin (ωt+1/2 π)
IC = Im sin (ωt+1/2 π)
Rumus Tegangan Melalui Kapasitor
VC = Vm sin ωt
Dimana
- C = kapasitor
- L = Induktor
- R = Resistor
- I = Arus (A)
- V = Tegangan (V)
- ω = frekuensi sudut
- t = waktu (s)
Terdapat beberapa persamaan matematis dalam arus bolak balik diantaranya yaitu:
Persamaan Umum
V = Vmax sin ωt
Rumus Arus Melalui Resistor
IR = VR/R
IR = Vm/R sin ωt
IR = Im sin ωt
Rumus Tegangan Melalui Resistor
VR = Vm sin ωt
Rumus Arus Melalui Induktor
IL = Vm sin (ωt-1/2 π) /ωL
IL = Im sin (ωt-1/2 π)
Rumus Tegangan Melalui Induktor
VL = Vm sin ωt
Rumus Arus Melalui Kapasitor
IC = ω C Vm sin (ωt+1/2 π)
IC = Im sin (ωt+1/2 π)
Rumus Tegangan Melalui Kapasitor
VC = Vm sin ωt
Dimana
- C = kapasitor
- L = Induktor
- R = Resistor
- I = Arus (A)
- V = Tegangan (V)
- ω = frekuensi sudut
- t = waktu (s)
No comments:
Post a Comment